SELAMAT DATANG DI BLOG DOKTER GAUL

TERIMA KASIH TELAH MAU BERKUNJUNG

Minggu, 26 Januari 2014

SEL MAKHLUK HIDUP

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya

SEJARAH PENEMUAN SEL
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel.
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
  • Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
  • Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
  • Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untk melihat beragam spermatozoa, bakteri dan protista.
  • Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1`820 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
  • Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
  • Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organisme

TEORI SEL
Sel ialah satu unit kehidupan. Semua benda hidup baik hewan atau tumbuhan disusun oleh sel. Sel-sel ini berkumpul dan bergabung dengan adanya bahan antara sel diantaranya untuk membentuk jaringan seperti otot, tulang rawan dan saraf.
Dalam keadaan tertentu beberapa jaringan bergabung dan membina organ seperti kelenjar, pembuluh darah, kulit dal lain-lain.
Di alam ini kita dapat membagi sel ke dalam dua kelompok, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Istilah prokariotik, dibangun dari kata pro dan karyon. Pro, artinya sebelum dan kryon, artinya inti. Jadi sel prokariotiiik artiya ”sebelum inti”.
Ini mengandung pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan memiliki materi genetik yang tersebar di dalam sitplasmanya. Eukariot dibangun dari kata Eu da Karyon.
Eu, berarti sungguh dan karyon berarti inti. Jadi sel eukariotik adalah sel-sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampak jelas (Sumardi dan Marianti, 2007).
Telah diketahui bahwa semua organisme hidup di bumi sekarang berasal dari sel tunggal yang lahir 3.500 berjuta-juta tahun yang lalu. Sel purba ini digambarkan dengan suatu selaput di sebelah luar, salah satu peristiwa yang rumit yang memimpin penetapan hidup di atas bumi.
Molekul organik sederhana tersebut mungkin telah diproduksi dalam kondisi-kondisi yang memungkinkannya hidup dan lestari di bumi dalam status awal hidpunya (kira-kira selama milyaran tahun pertamanya).

Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Sel tumbuhan
Sel hewan
Sel bakteri
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Sel bakteri sangat kecil.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari selulosa.
Tidak mempunyai dinding sel [cell wall].
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari lipoprotein.
Mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].
Tidak mempunyai vakuola.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
-
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak memiliki lisosom [lysosome].
Memiliki lisosom [lysosome].

Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
Nukleus lebih besar daripada vesikel.
Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan sel hewan dan tanaman

Secara umum, perbedaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
Hewan
Tumbuhan
Terdapat sentriol
Tidak ada sentriol
Tidak ada pembentukan dinding sel
Terdapat sitokinesis dan pembentukan dinding sel
Ada kutub animal dan vegetal
Tidak ada perbedaan kutub embriogenik, yang ada semacam epigeal dan hipogeal
Jaringan sel hewan bergerak menjadi bentuk yang berbeda
Jaringan sel tumbuhan tumbuh menjadi bentuk yang berbeda
Terdapat proses gastrulasi
Terdapat proses histodiferensiasi
Tidak terdapat jaringan embrionik seumur hidup
Meristem sebagai jaringan embrionik seumur hidup
Terdapat batasan pertumbuhan (ukuran tubuh)
Tidak ada batasan pertumbuhan, kecuali kemampuan akar dalam hal menopang berat tubuh bagian atas
Apoptosis untuk perkembangan jaringan, melibatkan mitokondria dan caspase
Tidak ada "Apoptosis", yang ada lebih ke arah proteksi diri, tidak melibatkan mitokondria


Sel disebut sebagai unit struktural, unit fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua makhluk hidup dibumi ini disusun oleh satu sampai miliaran unit sel. Ukuran sel yang sangat mikroskopik, sehingga harus menggunakan alat bantu mikroskop untuk dapat mengamatinya.
Secara umum, sel dibagi menjadi dua yaitu:
 sel prokariotik
Sel prokariotik berati sel yang tidak memiliki membran inti atau karioteka. Organisme prokariotik misalnya adalah kelompok bakteri.
Kebanyakan sel prokariot mereproduksi melalui proses yang disebut pembelahan biner. Selama pembelahan biner, molekul DNA tunggal ulangan dan sel asli dibagi menjadi dua sel anak yang identik.
sel eukariotik
sel eukariotik sudah memiliki membran inti. Organisme eukariotik berasal dari kingdom animalia, plantae, fungi, dan protista.
Eukariota tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut mitosis. Dalam organisme yang juga bereproduksi secara seksual, sel-sel reproduksi yang diproduksi oleh suatu jenis pembelahan sel yang disebut meiosis
Kedua organisme eukariotik dan prokariotik mendapatkan energi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan mempertahankan fungsi sel normal melalui respirasi selular. Respirasi selular memiliki tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan transpor elektron. Pada eukariota, reaksi respirasi seluler yang paling terjadi dalam mitokondria. Dalam prokariota, mereka terjadi dalam sitoplasma dan / atau dalam membran sel.
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik


Struktur
Prokariotik
Eukariotik
Membran nukleus
Membran plastida
Nukleus
Plastida
Mitokondria
Badan Golgi
DNA
RNA
Histon
Pigmen
-
-
+
-
-
-
+
+
-
+
+
+
+
+/-
+
+
+
+
+
+

Keterangan: – (tidak ada); + (ada)

Struktur sel adalah suatu massa protoplasma yang dibatasi oleh suatu membran serta memiliki nukleus. Benda dapat dikatakan hidup jika mempunyai membran plasma, mengandung bahan-bahan genetika dan mampu melakukan proses sintesa protein.
Struktur sel terbagi atas tiga bagian, yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel yang memiliki peranan masing-masing.
A. MEMBRAN PLASMA
Membran plasma terdiri atas dua lapisan, yaitu:
1. Membran Sel
Memiliki ketebalan 5-10 nm. Membran sel tersusun atas lipoprotein (50% protein dan 50% lipid). Lipid yang menyusunnya terdiri atas fosfolipid (hidrofilik) dan sterol hidrofobik. Membran sel bersifat selektif permeabel yang artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
·         Sebagai pelindung sel.
  Mengendalikan proses pertukaran zat ke luar dan ke dalam sel.
 Tempat terjadinya reaksi kimia.

2. Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel tersusun atas senyawa selulosa, zat pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein. Berperan sebagai pelindung organel-organel sel di dalamnya dan untuk mempertahankan bentuk sel.
SEL MEMILIKI BAGIAN-BAGIAN SEBAGAI BERIKUT
1. Membran Sel
Membran sel merupakan suatu membran fosfolipid bilayer yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya. Membran sel memiliki fungsi antara lain
§  Mengontrol keluar masuknya zat dari luar ke dalam sel atau sebaliknya.
§  Sebagai reseptor atau penerima rangsang.
§  Sebagai pelindung agar isinya tidak keluar dari dalam sel.
Pada sel tumbuhan dan prokariotik, membran selnya berkembang menjadi kaku atau disebut dengan dinding sel. Fungsi dari dinding sel tersebut adalah sebagai pelindung serta penunjang sel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah ruang antara membran sel dan organel nukleus. Sitoplasma tersusun atas sistem larutan yang meliputi 90%air, senyawa organik terlarut, dan koloida atau bahan tidak larut. Di dalam sitoplasma terdapat organela-organela untuk menunjang fungsi sel.
3. Organela
Dalam melaksanakan fungsinya, sel dibantu oleh berbagai macam organela yang memiliki peran masing-masing.
a. Nukleus
Nukleus merupakan organela yang sangat penting. Karena di dalam nukleus terdapat materi genetik berupa DNA yang merupakan pembawa kode genetik. Nukleus merupakan organela yang dilindungi oleh membran inti atau karioteka. Jika organela ini tidak dilapisi oleh karioteka maka disebut dengan Nukleoid. Nukleoid dapat kita dijumpai pada bakteri.
b. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks pada eukariotik yang tersusun secara tidak beraturan. Fungsinya adalah untuk mengatur keluar masuknya zat dari nukleus ke sitoplasma. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu RE kasar yang memiliki ribosom dan RE halus yang tidak memiliki ribosom.
c. Ribosom
Ribosom adalah organela yang sangat kecil berukuran 20 nm. Tersusun dari protein dan RNA. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat melekatnya RNA untuk translasi protein. Ribosom dapat ditemukan pada sitoplasma dan RE kasar.
d. Kompleks Golgi
Kompleks golgi, atau golgi aparatus, atau diktiosom adalah organela berbentuk mangkuk yang dapat ditemukan pada salah satu sisi nukleus. Kompleks golgi pada sel-sel kelenjar umumnya dapat berkembang baik. Hal tersebut terjadi karena kompleks golgi berperan dalam proses sekresi.
e. Mitokondria
Mitokondria adalah organela yang berfungsi sebagai tempat penghasilan energi dalam bentuk ATP. Jumlah mitokondria pada sel berbeda-beda tergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan sel tersebut. Mitokondria memiliki struktur yang dilindungi oleh membran ganda, dan bagian dalamnya berlekuk-lekuk atau sering disebut krista. Diantara krista, terdapat ruangan yang disebut matriks. Didalam matriks biasanya terdapat enzim pernapasan, DNA, dan protein.
f. Plastida
Plastida adalah organela yang hanya dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Menurut fungsinya, plastida dapat dibedakan menjadi tiga. Yang pertama adalah leukoplas, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Kedua adalah kloroplas, yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Lalu Kromoplas yang memiliki pigmen warna non-fotosintetik.
g. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berbentuk rongga. Pada sel tumbuhan, vakuola dapat berkembang dengan sangat baik yang disebut sebagai vakuola tengah. Fungsi utama dari vakuola adalah menyeimbangkan tekanan turgor, menyimpan dan mencerna makanan.
h. Silia dan flagela
Silia merupakan struktur berbentuk rambut halus mikroskopik yang sering ditemukan pada organisme uniseluler. Fungsinya adalah sebagai alat pergerakan dan pelekatan.
Flagela adalah struktur yang menonjol dari membran plasma. Fungsinya hampir sama dengan silia, namun flagela memiliki kelebihan untuk bergerak ke segala arah. Flagela sering ditemukan pada Coelenterata, Protozoa, atau Porifera


B. NUKLEUS (lnti Sel)
Nukleus merupakan organel terbesar dalam sel, yaitu berukuran antara 10-20 nm. 
Fungsi inti sel, yaitu:
·         Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh.
        Tempat tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA.
      Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA

Komposisi nukleus terdiri atas tiga organel, yaitu:
·         Membran nukleus (karioteka).
Matriks (nukleoplasma), yaitu cairan inti yang tersusun atas zat protein inti (nukleoprotein).
Nukleolus (anak inti), di dalamnya banyak mengandung kromosom yang berfungsi untuk menentukan ciri sel, mengatur bentuk sel, dan menentukan generasi sel selanjutnya.

C. SITOPLASMA
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dengan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yaitu makromolekul, mikromolekul, ion-ion, dan organel sel. Tiap-tiap organel pada sitoplasma memiliki struktur dan peran khusus, antara lain:
1. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel penghasil energi dalam sel yang tersusun atas fosfolipid dan protein. Terdiri atas dua lapisan, yaitu membran luar yang halus, membran dalam yang berlekuk-lekuk (krista), dan matriks mitokondria. Mitokondria berperan sebagai tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkanATP.
2. Ribosom
Ribosom adalah organel terkecil dalam sitoplasma dengan ukuran 17-20 mikron. Tersusun atas protein dan RNA ribosomal (RNAr). Berperan dalam sintesis protein. Terdapat menyebar di sitoplasma dan ada yang menempel di REK.
3. Retikulum Endoplasma (RE)
Terdapat dua jenis retikulum endoplasma (RE), yaitu:
·         Retikulum endoplasma kasar (REK), pada permukaannya banyak ditempeli oleh ribosom (tempat sintesis protein). REK berfungsi sebagai transpor protein yang disintesis di dalam ribosom.

·         Retikulum endoplasma halus (REH), permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom, dan menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid.
4. Badan golgi
Badan golgi merupakan sekumpulan kantung pipih yang bertumpuk dan tiap kantungnya dibatasi oleh membran saccula. Berperan aktif dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar. Menghasilkan lisosom dan membentuk dinding sel pada tumbuhan.
5. Lisosom
Lisosom banyak terdapat pada sel-sel darah terutama leukosit, limfosit, dan monosit. Berperan aktif dalam melakukan fungsi imunitas dengan mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk mencernakan bakteripatogen yang menyerang tubuh. Membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan sel baru yang disebut autofagus.
6. Vakuola
Vakuola merupakan organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi oleh selaput tipis (tonoplas). Pada sel hewan berukuran sedang dan pada sel tumbuhan berukuran besar. Berperan sebagai penyimpan cadangan makanan dan sisa metabolisme, pengatur tekanan turgor pada sel tumbuhan.
7. Plastida
Plastida merupakan organel spesifik yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam plastida terdapat zat pigmen. Berdasarkan pigmennya, plastida terbagi tiga jenis, yaitu:
Plastida berwarna, adalah kloroplas (mengandung klorofil atau zat hijau daun) dan kromoplas (mengandung karotenoid atau zat warna kuning, jingga, dan merah).
Plastida tak berwarna, adalah leukoplas yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan.
8. Sentrosom
Sentrosom hanya dapat dijumpai pada sel hewan. Berbentuk bulat kecil dan terdapat di dekat inti. Berperan dalam proses pembelahan sel.
9. Badan mikro
Badan mikro terdiri atas dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan yang mengeluarkan enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan senyawa hidrogen peroksida. Glioksisom berperan dalam mengubah lemak menjadi sukrosa.
 10.Kloroplas,
organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung pigmen klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan yang menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan.